Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 4 Perekonomian
Bahasa Indonesia · Bab 4 Perekonomian
Sarwiji Suwandi Sutarmo

24/08/2021 14:13:09

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Pasar Tempat Transaksi

86

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

A. Mewawancarai Narasumber

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat:

z

membuat daftar pertanyaan untuk wawancara

z

melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan

memperhatikan etika berwawancara

z

mencatat pokok-pokok wawancara

z

merangkum dan menyampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah

dipahami.

Adakah di antara kamu yang ingin menjadi wartawan? Jika kamu benar-

benar ingin menjadi seorang wartawan kamu harus memahami bahwa

pekerjaan sehari-hari wartawan adalah memburu berita atau informasi. Ada

berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencari informasi. Salah satunya

adalah dengan mewawancarai narasumber.

Narasumber adalah tokoh masyarakat atau seseorang yang mempunyai

keahlian di bidang tertentu dan mempunyai kemampuan menerangjelaskan

hal-hal yang diketahuinya. Narasumber yang banyak kita saksikan di tayangan

televisi atau yang tertulis di koran misalnya politisi, artis, negarawan, atlet, tokoh

agamawan, budayawan, ilmuwan, sastrawan, ahli bahasa, dokter, dan profesi-

profesi yang lain.

Pada pembelajaran berikut, ini kamu akan mempelajari bagaimana

mewawancarai narasumber dari berbagai kalangan. Agar kegiatan

mewawancarai dapat berjalan dengan baik wawancara harus direncanakan

dengan matang.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan wawancara adalah:

a. Menentukan topik wawancara

Sebelum melakukan wawancara, kita harus menentukan topiknya, misalnya

tentang kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, pemerintahan, dan

kedisiplinan. Penentuan topik wawancara menjadi dasar untuk menentukan

siapakah narasumber yang nanti akan diwawancarai.

b. Menentukan narasumber

Setelah topik wawancara ditentukan barulah narasumber dipilih.

Narasumber harus dipilih sosok yang benar-benar menguasai bidangnya.

87

Perekonomia

Dengan begitu, informasi yang diperoleh benar-benar informasi yang akurat

dan diakui kebenarannya.

c. Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara

Daftar pertanyaan disusun dengan tujuan agar wawancara dapat

berjalan dengan lancar. Apabila wawancara dilakukan secara serta merta

dan tanpa persiapan, apa yang seharusnya ditanyakan mungkin justru

tidak ditanyakan saat wawancara berlangsung. Dengan demikian, informasi

yang diperoleh pun juga tidak lengkap.

Perhatikan contoh wawancara yang dilakukan antara wartawan koran

Sindo

dengan Kwiek Kian Gie berikut ini!

Wawancara Khusus Kwik Kian Gie

Tanpa Terasa, Ekonomi Kita Dijajah

Bagaimana Anda melihat perekonomian Indonesia saat ini?

Produk domestik bruto (PDB) dikejar-kejar, tapi penelitian saya dengan

beberapa kolega mengatakan PDB meningkat 1%, penciptaan lapangan

kerjanya hanya 48 ribu manusia. Ini mengejutkan. Oleh karena itu, kualitas

pertumbuhannya itu seperti apa? Dikatakan, cadangan devisa kita USD 40,1

miliar tapi kewajiban yang jatuh tempo tahun 2007 juga USD 40 miliar. Jadi

habis dong. Ini rapuh, kewajiban membayarnya sudah pasti, masuknya belum

pasti. Apa benar ini rapuh?

Dibandingkan negara-negara yang terkena krisis seperti kita, ternyata

mereka jauh lebih bagus. Begitu pula indikator kewajiban membayar utang

yang diukur dengan

debt service ratio

(DSR), perbandingan dengan ekspor, dan

PDB, semuanya juga jelek. Pertumbuhan ekonomi itu tidak ada yang melihat

kualitasnya. Nah, kalau kita lihat dari tiga ukuran, yaitu dibandingkan dengan

inflasi, inflasinya lebih tinggi dari pertumbuhannya, lalu penopangnya

manufaktur, tapi manufakturnya merosot terus. Apa yang tumbuh? Ternyata

yang meningkat luar biasa adalah tambang dan penggalian, di mana hampir

90% dikuasai investor asing. Lalu ketika itu diekspor, statistiknya mencatat itu

produksi Indonesia, padahal kita tidak menikmati dan hanya dapat pajak dan

royalti. Kalau begitu, pertumbuhan itu ditopang beberapa orang dalam bidang

pertambangan karena total investasinya mulai minus 0,1%.

88

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Tingkat penyerapan tenaga kerja rendah?

Satu tahun (2005-2006) pertambahan penduduk banyak, tapi pertambahan

penduduk yang bekerja itu hanya 229 ribu orang, yang menganggur puluhan

juta. Nah, kesempatan kerja baru tercipta di sektor pertanian 1,2% dan yang

tertinggi pada pertambangan 17%. Oleh karena itu, pengedukan kekayaan alam

itu. Lantas keuangan 10%, listrik dan gas 10,9%. Memang ada yang bertambah

dan berkurang, tapi kalau dijumlah, totalnya berkurang. Sudah ada indikasi,

hal itu karena

capital intensive

.

Sekarang ada lima orang baru yang membuat investasi yang besar sekali,

misalnya USD 25 miliar. Dengan demikian, PDB bertambah.Tapi yang

membuat pertambahan PDB itu hanya lima orang dari 220 juta rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, yang menikmati pertumbuhan tentu hanya lima orang itu.

Apalagi, yang melakukan itu orang asing sehingga pertumbuhan tidak

mengurangi kemiskinan dan pengangguran, tapi untuk memperkaya asing.

Nah, yang begini ini tidak pernah dilihat.

Investasi gagal menciptakan banyak lapangan kerja?

Sasaran kegiatan investasi banyak ditujukan pada sektor industri

manufaktur di tahun 2005, porsi PMA 44%, PMDN 55%, tapi yang luar negeri

itu sangat padat teknologi, yaitu dalam bidang kimia dan farmasi.Yang dalam

negeri, padat karya. Ini tidak dibedakan sehingga implikasinya PMA di Indo-

nesia itu untungnya luar biasa sekali, tetapi tidak ada yang terlampau paham

mengenai masalah itu.

Bagaimana kinerja perbankan dan moneter?

Kredit macet meningkat tinggi, ekspansi kredit

loan to debt ratio

naik 64,7%.

Artinya, narik Rp100 triliun dari masyarakat, tetapi yang bisa dipinjamkan

hanya 64,7%. Itu pun masih macet sehingga sisanya diberikan Sertifikat Bank

Indonesia (SBI). Jadi, tanpa kerja, mereka disubsidi Bank Indonesia, tapi mereka

marah atas kata-kata subsidi. Pemberian kredit konsumsi tumbuh rata-rata 31%,

kalau kita ambil April 2006 (

year on year

/yoy) itu tumbuh 544,6%. Itu umumnya

dipakai kredit sepeda motor, ini nanti meledak atau tidak. Ini yang kita tidak

tahu.

89

Perekonomia

Bagaimana dengan persoalannya kualitas pertumbuhan, dominasi asing,

dan problem pembayaran utang yang sangat besar?

Satu lagi, ketidakmampuan birokrasi. (Sudah) diberi uang, membelanjakan

saja tidak mampu. Dulu mampu, tapi habis-habisan dikorupsi, begitu korupsi

diketatin jadi tidak mampu. Sekarang menariknya bisa, tapi mengeluarkannya

tidak bisa. Ini juga satu persoalan.

Apakah lantas kemiskinan dan pengangguran selamanya tidak akan

terpecahkan dengan model ekonomi saat ini?

Sampai sekarang tidak. Bahkan, pernyataan Bank Dunia yang sekarang

jadi polemik. Katanya, orang miskin adalah yang pengeluarannya USD 1 per

orang, sekitar Rp10.000 atau Rp9.000,00. Itu miskin. Lalu, standarnya dinaikkan

jadi USD 2. Begitu naik, yang masuk kategori miskin itu separuh jumlah

penduduk Indonesia. Ketika masih di Bappenas, saya bentuk regu untuk pergi

ke kantong-kantong kemiskinan. Di sana, rata-rata pengeluarannya Rp1.250

per hari per orang, bukan Rp 9.000,00.

Saya melihat sendiri, yang dimakan bukan lagi nasi, tapi beras yang direbus

tapi bukan bubur, lalu dicampur sayur tanpa daging, dua kali sehari. Jadi,

kemiskinan itu luar biasa. Bank Dunia mengatakan 50% miskin, kok nggak

dibantah? Kalau saya berbicara bahwa Indonesia itu kasihan, 61 tahun merdeka

masyarakat masih miskin, tapi saya langsung dibantah. Bantahannya, coba ke

mal-mal yang padat dan sesak. Sementara itu, sebagian besar yang di sana

sudah busung lapar, mereka tidak pernah berontak, mereka begitu lemah

sampai pasrah anak-anaknya mati kelaparan. Mereka terima tanpa suara.

Kesenjangan saat ini sungguh luar biasa.

Pokok persoalannya pada konsep ekonominya atau yang lain, mengapa

kondisi ekonomi tidak membaik?

Perlu mental, keberanian, dan kemampuan melihat persoalan lebih dalam.

Jika itu sudah, mazhab berpikirnya mesti terbuka total, sejadi-jadinya. Kalau

jadinya seperti ini, ya sudah. Perubahan itu yang normal-normal saja.

Nasionalisme kan boleh sebab tidak merugikan orang, tapi lebih mencintai

bangsanya sendiri mengapa tidak boleh. Kalau sekarang kan diobral,

pemerintah menyatakan tidak ada barang publik, semua investor asing boleh

mencari laba dalam bidang apa saja. Jadi, kita ini merdeka politik, tapi

ekonominya dengan cara-cara yang tidak kita rasakan, terjajah.

90

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Pemberantasan korupsi disebut merugikan pertumbuhan ekonomi,

betulkah?

Ya karena semua orang takut, yang tidak korupsi juga takut. Sekarang

tidak jelas, seperti Pak Rokhmin (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan

Rokhmin Dahuri) ditahan. Padahal, setelah diselidiki dia hanya mewarisi

kebiasaan pejabat-pejabat lama, mengumpulkan uang yang masuk dana

nonbujeter. Dia ikut-ikutan dan belum tentu dana itu untuk dirinya sebab ada

banyak kuitansi pengeluaran yang jelas.

Solusi korupsi?

Birokrat atau hampir semua orang itu korupsi dan telah lama sekali. Jadi,

(kalau) semua orang diambil dan diselidiki, pasti kena. Akibatnya, hampir semua

birokrat waswas. Pertanyaannya, apa ada pemberantasan korupsi yang tidak

seperti itu? Ada. Sekarang kita mesti

fair

menyelidiki lebih dalam lagi dan

berpikirnya nggak tidak boleh hanya mengapa mereka korupsi? Saya memang

tidak bicara eksesnya hari ini, tapi tentang bagaimana memulainya. PNS diberi

kekuasaan, tapi gajinya hanya cukup untuk dua minggu, bagaimana tidak

nyolong?

Misalnya ada seorang Dirjen dengan kekuasaan besar dan setiap bulan dia

korupsi Rp10 juta, terus ada satu proyek yang bisa dia korupsi sebesar Rp120

juta. Mestinya kan dia bisa tidak korupsi 12 bulan berikutnya.Tetapi tidak bisa

sebab dia mendapatkan Rp120 juta itu karena

mark up

. Kalau bulan ini

mark

up

, tapi bulan depan jujur, dia akan ketahuan korupsi. Jadi, sekali korupsi akan

terus korupsi. Jika itu terus-menerus, sang Dirjen akan gila karena transformasi

psikologi karena sebagai orang kaya dia disanjung oleh sekitarnya.

Penyelesaiannya, ada empat langkah. Pertama, kita harus mampu untuk

tanya pada diri sendiri. Kalau tidak mampu minta

advice

dari biro-biro jasa luar

negeri atau dari ahli-ahli. Apa betul kabinet kita ini mesti sebesar ini? Apakah

kita perlu 32 menteri? Intinya, tujuan negara itu bisa dicapai dengan berapa

banyak menteri dan kementerian. Kedua, kalau tidak ada gunanya ya

dibubarkan atau digabung dengan kementerian yang lain. Ketiga, perbandingan

gaji antar-PNS harus adil dong, masa gaji bersih presiden hanya Rp 69 juta,

tapi presdir bank-bank BUMN sampai Rp300 juta dan tidak ada yang berteriak

tentang ini. Ini mesti adil. Tidak sama, tapi adil.

91

Perekonomia

Bisa belajar dari pengalaman China memberantas korupsi?

Kalau masih berani korupsi, hukumannya harus hukuman mati. Sebelum

China, yang berhasil Singapura. Tahun 1965, kondisi Singapura itu seperti

kita,tapi sekarang luar biasa bersihnya. Perdana Menteri Singapura memiliki

gaji empat kali lipat dari George W Bush. Tidak tanggung-tanggung, bukan?

Apa prioritas perbaikan perekonomian ke depan?

Yang terpenting adalah pengurangan korupsi, meskipun ini jangka panjang.

Kalau semua pengambil kebijakan itu bebas dari korupsi, orang-orang Indone-

sia itu akan menjadi pandai. Pengalaman saya dulu di birokrasi, saya bicara

dari hati ke hati pada beberapa eselon. Saya tanya, kalau Anda dikasih gaji

Rp300 juta tapi kalau ketahuan korupsi dihukum mati mau tidak? Mau sekali.

Sumber:

Koran Sindo

, Minggu, 24/12/2006

dengan pengubahan seperlunya

Dari contoh transkrip wawancara di atas, kamu dapat lebih memahami

mengenai bentuk-bentuk pertanyaan yang dapat kamu ajukan dalam

berwawancara.

1. Membuat Daftar Pertanyaan untuk Wawancara

Setelah kamu mengamati contoh wawancara di atas, kamu dapat

menyusun daftar pertanyaan sesuai dengan topik wawancara yang akan

dilakukan. Daftar pertanyaan dalam wawancara perlu disusun terlebih

dahulu agar pertanyaan yang diajukan dapat terfokus pada permasalahan

yang sedang dibahas. Selain itu, pertanyaan yang akan diajukan dapat

menyeluruh dan mencakup semua informasi yang akan dibutuhkan.

2. Melakukan Wawancara dengan Narasumber dari Berbagai Kalangan

dengan Memperhatikan Etika Berwawancara

Setelah semua persiapan wawancara dilakukan, langkah selanjutnya

adalah melakukan wawancara sesungguhnya. Perlu diperhatikan hal-hal

yang harus dilakukan sebelum kegiatan wawancara itu berlangsung,

misalnya, sampaikan maksud dan tujuanmu kepada narasumber dengan

bahasa yang komunikatif dan santun. Buatlah kesepakatan mengenai hari,

tanggal, waktu, dan tempat wawancara.

92

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Setelah semuanya siap, lakukan wawancara dengan berpedoman pada

daftar pertanyaan yang sudah disiapkan. Bersikaplah sopan ketika

wawancara berlangsung. Catatlah pokok-pokok atau hal-hal penting yang

disampaikan narasumber.

Pada akhir wawancara sampaikan ucapan terima kasih atas kerelaan

narasuber meluangkan waktu untuk wawancara serta penjelasan-penjelasan

yang disampaikan.

3. Merangkum dan Menyampaikan Hasil Wawancara dengan Bahasa

yang Mudah Dipahami

Pokok-pokok wawancara yang sudah kamu tulis, tulislah kembali

dengan cara merangkum dengan bahasa yang mudah dipahami. Buatlah

rangkuman dalam bentuk narasi dengan memperhatikan penggunaan

bahasa baku serta penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar. Gunakan

bahasa yang sederhana, dengan kalimat-kalimat tunggal, hindari

penggunaan bahasa yang dapat menimbulkan penafsiran ganda. Gunakan

kalimat-kalimat yang sederhana dan lugas.

Latihan

Lakukan kegiatan wawancara. Ikutilah petunjuk-petunjuk berikut ini!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat atau lima orang.

2. Bagilah tugas untuk tiap-tiap anggota kelompok, misalnya siapa yang

bertugas menghubungi narasumber, siapa pewawancara, siapa penulis

pokok-pokok wawancara, siapa yang bertugas merangkum hasil

wawancara.

3. Diskusikan topik wawancara dalam kelompokmu. Agar tidak

menyulitkan, pilihlah topik wawancara yang tidak menyulitkan kamu

dalam memilih dan menemui narasumber yang akan dipilih.

4. Tentukan narasumber sesuai topik yang sudah ditentukan.

5. Susunlah daftar pertanyaan selengkap-lenagkapnya agar kamu dapat

memperoleh informasi yang lengkap dari narasumber.

93

Perekonomia

6. Hubungi narasumber yang sudah kamu tentukan, sampaikan maksud

dan tujuanmu. Jika narasumber tidak berkeberatan, buatlah kesepakatan

kapan dan di mana wawancara dapat dilakukan.

7. Sesuai kesepakatan lakukan wawancara dengan narasumber. Jangan

lupa perhatikan etika dan sopan santun dalam wawancara. Sampaikan

dengan nada yang halus dan santun. Bersikaplah dengan sopan.

Gunakan sapaan yang tepat. Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan

narasumber marah, kecewa, atau tersinggung.

8. Catatlah pokok-pokok wawancara dengan lengkap. Jika diperlukan, atas

izin narasumber, rekamlah wawancara itu.

9. Tulislah secara lengkap hasil wawancara.

10. Buatlah rangkuman hasil wawancara.

11. Sampaikan hasil wawancara yang sudah dirangkum dengan bahasa

yang mudah dipahami kepada temanmu.

Untuk mengetahui, mengamati, dan menilai hasil wawancaramu,

tukarkan hasil tersebut dengan kelompok lain. Gunakan format penilaian

berikut ini.

No

1

2

3

Aspek yang

dinilai

Kesesuaian

pertanyaan

dengan tujuan/

topik

Kerincian dan

kelengkapan

pertanyaan

Kreativitas

dalam

mengajukan

pertanyaan

Pertanyaan pemandu

Apakah semua pertanyaan

yang diajukan sesuai

dengan tujuan wawancara?

Apakah jumlah pertanyaan

cukup untuk mendapatkan

informasi yang ada dalam

tujuan?

Apakah pewawancara

berusaha mengaitkan

pertanyaan lanjutan dengan

jawaban orang yang

diwawancarai? Ataukah

pewawancara hanya

terpaku pada daftar

pertanyaan secara kaku?

12345

Skor

94

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

4

5

6

7

8

Kejelasan

pertanyaan

Intonasi dan

mimic

Kelancaran

Kewajaran

penampilan

Simpulan

Jumlah Skor =

Apakah pertanyaan meng-

gunakan kata tanya yang

jelas?

Apakah intonasi sesuai?

Apakah ekspresi wajah

bersahabat?

Apakah pewawancara

lancar dalam mengajukan

seluruh pertanyaan?

Apakah penampilan pewa-

wancara wajar atau dibuat-

buat?

Apakah simpulan wawan-

cara telah dirumuskan

dengan baik?

*Keterangan:

1 : sangat kurang, 2 : kurang, 3 : cukup, 4 : baik, 5 : sangat baik

Aspek nomor 5-7 dapat dinilai jika kegiatan wawancara dibuat dalam rekaman

video

B.

Menyimak untuk Mengevaluasi Pemeran Tokoh

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:

z

mengidentifikasi karakter tokoh dalam pementasan drama

z

mencatat kelebihan/kekurangan pemeran tokoh dalam pementasan drama

z

mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama dengan memberikan

alasan yang logis.

Suatu kegiatan yang sudah selesai dilakukan perlu dievaluasi, perlu ditinjau

kembali mengenai kelebihan atau kekurangannya. Kelebihan atau kekurangan

itu dapat dijadikan dasar untuk melaksanakan kegiatan serupa pada waktu-

95

Perekonomia

waktu berikutnya. Kelebihan yang ada harus ditingkatkan, sedangkan

kekurangan atau kelemahan yang ada harus dihindari. Dengan demikian,

pelaksanaan kegiatan berikutnya akan makin baik dan sempurna.

Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama berarti

menunjukkan kelebihan atau kekurangan pemeran dalam pementasan itu.

Kompetensi dasar ini harus kamu miliki agar ketika kamu menjadi pemeran

dapat memerankan tokoh dalam pementasan drama lebih baik dan lebih

sempurna.

1. Mengidentifikasi Karakter Tokoh dalam Pementasan Drama

Kegiatan 1

Saksikan rekaman pementasan drama yang akan ditayangkan Bapak

atau Ibu guru melalui VCD. Alternatif lain saksikan pementasan drama yang

dapat kamu saksikan di gedung pertunjukan di daerahmu atau pementasan-

pementasan drama lainnya. Identifikasilah karakter tokoh dalam

pementasan drama itu. Identifikasi berarti mengenali dan menentukan atau

menetapkan ciri-ciri atau keadaan khusus.

Kerjakan dengan menggunakan format berikut ini!

Karakter Tokoh dalam Pementasan Drama

Judul Drama : ................................................

No

Tokoh

Karakter

1

2

3

96

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

2. Mencatat Kelebihan/Kekurangan Pemeran Tokoh dalam Pementasan

Drama

Kegiatan 2

Setelah kamu dapat menentukan atau menetapkan karakter tokoh

dalam pementasan drama tersebut, tunjukkan kelebihan-kelebihan

pemeran dalam mememerankan tokoh. Selain itu, tunjukkan pula

kekurangan-kekurangan pemeran dalam memerankan suatu tokoh dalam

pementasan drama itu. Kelebihan atau kekurangan pemeran dapat ditinjau

dari ucapan, intonasi, kelancaran dalam berbicara, ekspresi wajah,

blocking

saat pementasan, penghayatan yang mendalam, kewajaran dalam berperan,

dan sebagainya.

Catatlah kelebihan atau kekurangan pemeran tokoh dalam pementasan

drama tersebut dengan menggunakan kolom berikut ini!

No

Pemeran

Kelebihan atau Kekurangan

dalam Beperan

1.

Tokoh

........

.........................................................................

2.

Tokoh

.........

.........................................................................

3.

Tokoh

.........

.........................................................................

4.

dst.

.........................................................................

3. Mengevaluasi Pemeran Tokoh dalam Pementasan Drama dengan

Memberikan Alasan yang Logis

Setelah kamu mampu mengidentifikasi karakter tokoh dalam

pementasan drama, kemudian menunjukkan kelebihan dan kekurangan

pemeran, lakukan evaluasi terhadap pemeran dalam drama itu. Evaluasi

dapat dilakukan dengan menunjukkan kelebihan-kelebihan atau

kekurangan-kekurangan dalam bermain peran disertai dengan alasan yang

logis.

97

Perekonomia

Kegiatan 3

Lakukan evaluasi terhadap pemeran dengan format berikut ini!

No

Pemeran

Kelebihan/Kekurangan

Alasan

dalam Beperan

1.

Tokoh

........

................................................

........................

2.

Tokoh

........

................................................

.......................

3.

Tokoh

........

................................................

........................

4.

dst.

................................................

........................

5. Menggunakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Kita sudah mengetahui imbuhan me-, me-i, me-kan, di-, di-i, dan di-kan

Penambahan imbuhan pada kata dasar yang termasuk dalam kelas kata

kerja akan menentukan apakah kata kerja itu kata kerja aktif atau kata

kerja pasif.

Kata kerja aktif adalah kata kerja yang mendapat imbuhan me-, me-i, dan

me-kan.

Kata kerja pasif adalah kata kerja yang mendapat imbuhan di-, di-i, dan di-

kan.

Contoh:

melarang

memakai

dilarang

dipakai

menjatuhi

mematuhi

dijatuhi

dipatuhi

membelikan

melakukan

dibelikan

dilakukan

98

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Kalimat aktif adalah kalimat yang kata kerjanya berupa kata kerja aktif.

Contoh:

a. Mengapa guru sejarah

mengurusi

jam bangun muridnya?

b. Jawaban itu

mengundang

tawa riuh dari seisi kelas.

Kalimat pasif adalah kalimat yang kata kerjanya berupa kata kerja pasif.

Contoh:

a. Mengapa bangun pagi

dikaitkan

dengan kebiasaan untuk

tertib?

b. Pertanyaan itu

dilemparkan

oleh Pak Toni.

Tagihan

a. Tentukan kalimat berikut ini merupakan kalimat aktif atau kalimat

pasif!

1. Rumah itu diperbaiki oleh anaknya.

( ............ )

2. Buku itu saya baca kemarin.

( ............ )

3. Ayah mengundang tamu di

rumah dinas.

(

............ )

4. Agung membacakan puisi untuk adik.

( ............ )

5. Surat itu ditulisnya kemarin.

( ............ )

b. Buatlah kalimat yang menyatakan sebagai berikut!

1. Kalimat pasif

: ...........................................................................

2. Kaimat pasif

: ...........................................................................

3. Kalimat aktif

: ...........................................................................

4. Kalimat aktif

: ...........................................................................

5. Kalimat pasif

: ...........................................................................

99

Perekonomia

c. Ubahlah kalimat aktif di bawah ini menjadi kalimat pasif!

1. Saya menulis cerita di kamar.

2. Kami membacakan cerita untuk anak yatim di panti asuhan.

3. Kemarin ayah mengunjungi nenek.

4. Dia memperbaiki motor di bengkel.

5. Diah mengerjakan pekerjaan rumah.

C. Membaca Teks Drama

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:

z

mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama yang dibaca

z

menentukan unsur intrinsik drama yang dianggap menarik atau tidak menarik

dengan menunjukkan bukti pendukung.

1. Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Teks Drama

Drama sebagai naskah karya sastra memiliki unsur-unsur yang mirip

dengan prosa fiksi. Unsur-unsur yang membangun naskah drama meliputi

alur, tokoh, dialog,

setting

, tema, pesan atau amanat, serta teks samping.

Unsur-unsur itu merupakan jalinan sehingga sebuah naskah drama

terbentuk. Karena unsur-unsur itu terdapat di dalam naskah drama, maka

disebut sebagai unsur intrinsik naskah drama.

Kamu tentu masih ingat bahwa pada Pelajaran 1 telah dibahas struktur

naskah drama yang meliputi:

a. Plot (alur)

b. Penokohan dan perwatakan

c. Dialog (percakapan)

d. Setting (tempat, waktu dan suasana)

e. Tema (dasar cerita)

f.

Amanat atau pesan pengarang

g. Petunjuk teknis (teks samping)

100

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Agak berbeda dengan struktur yang

terdapat dalam naskah drama di atas, unsur

instrinsik teks drama meliputi:

a. Tema (dasar cerita)

Tema merupakan gagasan pokok

yang mendasari sebuah cerita dalam

drama.Tema dikembangkan melalui alur

dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh

antagonis dan protagonis dengan

perwatakan yang berlawanan sehingga

memungkinkan munculnya konflik di

anatara keduanya.

b. Plot (alur)

Plot atau kerangka cerita adalah

jalinan cerita atau kerangka cerita dari

awal hingga akhir yang merupakan

jalinan konflik antara dua tokoh atau

lebih yang saling berlawanan.

c. Penokohan dan perwatakan

Penokohan erat hubungannya

dengan perwatakan. Penokohan

merupakan susunan tokoh-tokoh yang

berperan dalam drama. Tokoh-tokoh itu

selanjutnya akan dijelaskan keadaan fisik

dan psikisnya sehingga akan memiliki

watak atau karakter yang berbeda-beda.

d. Setting (tempat, waktu dan suasana)

Setting

(latar cerita) adalah

penggambaran waktu, tempat, dan

suasana terjadinya sebuah cerita.

f.

Amanat atau pesan pengarang

Sadar atau tidak sadar pengarang

naskah drama pasti menyampaikan

sebuah pesan tertentu dalam karyanya.

Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pembaca yang jeli akan mampu

mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat

disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.

Wawasan

Klasifikasi Drama:

1. Tragedi (drama

duka atau duka

cerita).

2. Melodrama.

3. Komedi (drama ce-

ria)

4. Dagelan.

Babak dalam Drama:

Bagian besar dalam

suatu drama yang terdiri

atasa degan-adegan.

Babak merupakan

bagian dari naskah

dramayang merangkum

peristiwa yang terjadi di

suatu tempat dan pada

waktu tertentu.

Pergantian babak dalam

drama berarti pergantian

setting

pada saat drama

dipentaskan.

Adegan:

Bagian dari babak yang

batasnya ditentukan oleh

perubahan peristiwa

yang terkait dengan

pergantian tokoh di atas

pentas.

101

Perekonomia

Latihan

Bacalah cuplikan naskah drama berikut ini dengan cermat dan penuh

penghayatan!

BABAK 1

Situasi di dalam kelas. Setyani, Wati, Anton dan lima siswa lainya sedang

duduk di kursi masing-masing. Kemudian Bu Guru datang.

Bu Guru

:

Selamat pagi, anak-anak! (

Di depan kelas

)

Para siswa :

Selamat pagi, Bu Guru!

Bu Guru

:

Ibu ulangi sedikit pelajaran kemarin tentang gemar menabung.

Coba, siapa yang ingat gemar menabung termasuk pengamalan

Pancasila, sila ke berapa?

Setyani

: Sila kelima Bu!

(

Sambil mengacungkan jari

).

Bu Guru

: Benar. Sila

kelima. Coba sekarang, sebutkan keuntungan gemar

menabung! Anton! (

Sambil menunjuk ke Anton yang sejak tadi

memegang gambar-gambar kecil. Anton segera memasukkan gambar-

gambar kecil ke dalam tasnya

)

Anton

: A

... apa, Bu? (

Agak takut

)

Bu guru

: Makanya perhatikan! Kalau sudah di dalam kelas jangan bermain!

Tadi itu apa? Coba Ibu lihat! (

Lalu berjalan mendekati Anton. Anton

mengambil setumpuk gambar kecil-kecil dari tasnya lalu diserahkan

kepada Bu Guru

).o

Bu Guru

: Untuk apa ini, Ton?

(

Sambil memegang tumpukan gambar tadi

)

Anton

:

Bermain umbul.

Bu Guru

:

Ini kamu yang membeli atau dari mana?

Anton

: Y

ang beli saya, Bu.

Bu Guru

: Tiap hari uang sakumu habis untuk beli mainan?

Anton

:

Mainan sama makanan, Bu.

Bu Guru

: Ini, simpan lagi!

(

Anton kembali memasukkan mainan tersebut ke dalam tas. Bu Guru

kembali di depan kelas, berhadap-hadapan dengan para siswa

).

Bu Guru

:

Beli mainan, jajan, boleh-boleh saja. Tetapi uang kalian jangan

dihabiskan semua. Sisihkan untuk ditabung.

Wati

: Ditabung di mana, Bu?

Bu Guru

:

Begini. Mulai hari ini, Ibu anjurkan agar kalian menabung di

sekolah. Besok Ibu bagikan buku tabungan.

Setyani

:

Menabungnya berapa, Bu?

102

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Bu Guru

:

Bebas. Berapa pun boleh. Tiap hari juga boleh. Kalian sisihkan

uang jajan kalian tiap hari untuk ditabung. Dan ingat, jika membeli

sesuatu, dahulukan yang bermanfaat. Jika buku habis, ya beli buku

dulu dan jangan mainannya yang didahulukan. (

Bel tanda istirahat

terdengar

) '

Anton

:

Istirahat, Bu!

Bu Guru

: Iya. Kalian sekarang istirahat dulu dan selamat siang anak-anak!

Para Siswa : Selamat siang, Bu Guru!

(

Mereka keluar ruangan untuk istirahat

)

BABAK II

Situasi di rumah, Setyani dan ayahnya baru saja makan siang. Mereka duduk

di satu meja.

Bapak

: Bagaimana sekolahmu tadi, apa ada masalah?

(

Lalu meminum beberapa teguk air putih dari gelas

)

Setyani

: Tadi Bu

Guru menganjurkan kami menabung.

(

Sambil mengusap mulutnya dengan sapu tangan

)

Bapak

: Bagus itu. Kapan mulainya?

Setyani

: Besok sudah bisa.

(

Sambil menumpuk piring bekas makan mereka

).

Bapak

: Besok kamu mau nabung berapa?

Setyani

:

Tiap hari uang saku saya lima ratus rupiah. Akan saya tabung

yang dua ratus rupiah.

Bapak

: Ya .... Bapak setuju. Tapi jangan harus dua ratus. Jika di sekolah

ada rapat, kamu pulang pagi, besoknya tabunglah tiga ratus ru-

piah. Begitu juga pada waktu olahraga, menabung bisa dikurangi

jadi seratus saja. Jadi kamu harus belajar menyesuaikan keadaan.

Setyani

:

Baik, Pak.

Bapak

: Bapak ke dalam dulu. (

Lalu masuk ke dalam) (Setyani membawa

piring kotor lalu pergi

).

..............................................

Sumber:

Sri Mardiyah NS dan Umi Istiqomah. 2001

.

Kirana. Surakarta: Seti Aji

Setelah kamu baca naskah drama di atas, kerjakan soal-soal yang berkaitan

dengan unsur intrinsik naskah drama.

1. Jelaskan alur cerita naskah drama tersebut!

2. Jelaskan karakter tokoh-tokohnya!

3. Kapan, di mana, dan dalam suasana bagaimana peristiwa itu terjadi?

4. Apakah tema cerita dalam naskah drama itu?

5. Pesan apakah yang dapat kamu tangkap dari naskah drama yang kamu

baca itu?

103

Perekonomia

2. Menentukan Unsur Intrinsik Drama yang Dianggap Menarik/Tidak

Menarik dan Bukti Pendukungnya

Sesuatu itu menarik atau tidak menarik karena memiliki keistimewaan

atau sebaliknya memiliki kelemahan atau kekurangan. Hal ini juga berlaku

untuk karya sastra. Sebuah karya sastra yang bernilai sastra tinggi akan

memiliki daya tarik yang tinggi pula karena keistimewaan-keistimewaan

yang terdapat di dalamnya.

Tunjukkan unsur intrinsik naskah drama berjudul " ............" yang

menurutmu menarik atau sebaliknya tidak menarik disertai dengan bukti-

bukti pendukung atas argumentasimu itu. Kerjakan dalam buku tugas

dengan menggunakan format berikut ini!

No.

Unsur

Menarik/Tidak

Bukti

Intrinsik

Menarik

Pendukung

D. Menulis Surat Dinas

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:

z

membedakan surat dinas dengan surat pribadi

z

menyebutkan bagian-bagian surat dinas

z

menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang

tepat dan bahasa yang baku.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terlepas dari komunikasi.

Komunikasi tidak selalu dapat berlangsung secara tatap muka. Komunikasi

sering dilakukan secara tidak langsung, baik melalui telepon maupun lewat

surat. Komunikasi lewat telepon memerlukan kemahiran dalam berbicara.

104

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Dalam berkomunikasi lewat surat diperlukan keterampilan menulis surat.

Kemampuan menulis surat sangat berbeda dengan keterampilan berbicara sebab

dalam menulis surat harus memperhatikan aspek-aspek tertentu dan kaidah-

kaidah penulisan surat yang berlaku.

Kamu atau keluargamu tentu pernah menerima surat. Surat dapat berasal

dari teman, saudara, kenalan, sekolah, kantor, lembaga, dan lain-lain. Jika

dikelompokkan berdasarkan pengirimnya, surat dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu surat resmi dan surat tidak resmi, atau surat dinas dan surat pribadi. Dalam

pembelajaran berikut ini, kamu akan mempelajari bagaimana caranya agar

kamu mampu menulis surat dinas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.

1. Membedakan Surat Dinas dengan Surat Pribadi

Kegiatan 1

Perhatikan contoh surat berikut ini!

Contoh 1

Solo, 15 Agustus 2007

Menjumpai sahabatku

Di Bandung

Salam rindu,

Halo Adi, bagaimana keadaanmu sekarang? Mudah-mudahan kau

dan keluargamu sehat-sehat saja. Aku dan keluargaku di Solo juga

sehat selalu.

Sudah lama kamu tidak memberi kabar kepadaku. Apa kau sudah

lupa denganku? Aku harap tidak. Kapan kamu akan pergi ke Solo lagi?

Aku kangen dapat bermain bersamamu lagi seperti ketika kita masih

di SD dulu. Aku sangat merindukan kedatanganmu.

Salam hormatku untuk kedua orang tuamu.

Sahabatmu

Anjung

105

Perekonomia

Contoh 2

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

SMP AHMAD DAHLAN SURAKARTA

Jalan Saleh 14 Surakarta Telepon (0721) 721333

Kode Pos 57714

No : 02/I/OSIS/06

16 Januari 2008

Hal : Permohonan Izin Studi Banding

Yth. Kepala SMP Mulia Sejahtera

Yogjakarta

Dengan hormat,

Dengan ini kami beritahukan bahwa pengurus OSIS SMP Ahmad Dahlan

Surakarta bermaksud mengadakan studi banding ke SMP Mulia Sejahtera

Jogjakarta.

Kegiatan ini rencananya akan kami laksanakan pada,

Hari

:

Senin

Tanggal

:

13

Februari 2008

Waktu

:

Pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB

Jumlah peserta :

15 orang siswa dan 3 guru pembimbing

Sehubungan dengan kegiatan tersebut, kami berharap Bapak/Ibu Kepala

Sekolah berkenan menerima kedatangan kami. Agar kegiatan yang kami

rencanakan dapat berjalan sesuai dengan yang kami rencanakan, kami tunggu

surat balasan Bapak/Ibu.

Atas perhatian dan kerja sama yang baik ini, kami ucapkan terima kasih.

Ketua

OSIS SMP Ahmad Dahlan Surakarta

Sekretaris

ttd

ttd

Abrar Zaka Uamara

Nuuha Zaky Aprianata

Mengetahui

Kepala Sekolah

ttd

Jabier Cakra Pradana, M.Pd.

NIP 132187427

Tembusan:

1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY

2. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta

106

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Adakah perbedaan antara surat pada contoh 1 dengan contoh 2? Bila

kamu baca dengan cermat surat pada contoh 1 dan contoh 2 terasa sangat

berbeda. Bahasa yang digunakan pada contoh 1 terasa lebih akrab, tidak

resmi, santai, dan ragam yang digunakan ragam tidak baku. Surat pada

contoh 2, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang resmi dengan

menggunakan ragam bahasa baku. Selain itu, unsur-unsur atau bagian-

bagian yang terdapat dalam contoh 1 juga berbeda dengan yang terdapat

dalam contoh 2.

Surat pada contoh 1 merupakan contoh surat pribadi, sedangkan contoh

2 merupakan contoh surat dinas.

Kegiatan 2

Agar kamu dapat membedakan antara surat pribadi dan surat dinas,

lakukan kegiatan-kegiatan berikut ini!

1. Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas 4 atau 5 orang.

2. Diskusikan dalam kelompokmu perbedaan antara surat pribadi dengan

surat dinas dengan mencermati kedua contoh surat di atas!

3. Tuliskan hasil diskusi seperti kolom berikut ini!

No

Bagian Surat

Contoh 1

Contoh 2

1

Kop Surat/ Kepala Surat

tidak ada

Ada

2

Tanggal Surat

3

Nomor Surat

4

Lampiran

5

Perihal

6

Alamat Surat

7

Salam Pembuka

8

Isi Surat (Pendahuluan, Isi,

Penutup)

9

Salam Penutup

10

Pengirim

11

Tembusan

4. Berdasarkan hasil diskusi jelaskan perbedaan antara surat pribadi dan

surat resmi!

5. Bagaimana ragam bahasa yang digunakan dalam surat pribadi dan

dalam surat resmi?

107

Perekonomia

2

Format Surat Resmi

Ada beberapa format surat resmi, yaitu:

a. Format lama setengah lurus

(Contoh I)

b. Format baru setengah

lurus

(Contoh II)

c. Format baru lurus

(Contoh III)

Contoh I

Kepala Surat

Nomor :

Tanggal

Lampiran :

Hal :

Yth. ...........

........... Alamat

Salam pembuka

................................. paragraf

......................................... pembuka

.................................

......................................... paragraf

................................. isi surat

......................................... paragraf

......................................... penutup

Salam penutup

Jabatan

Tanda tangan

Nama terang

NIP (bila ada)

Tembusan :

108

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Contoh II

Kepala Surat

Nomor :

Tanggal

Lampiran :

Hal :

Yth. ...........

.................. Alamat

Salam pembuka

................................. paragraf

......................................... pembuka

.................................

......................................... paragraf

................................. isi surat

......................................... paragraf

......................................... penutup

Salam penutup

Jabatan

Tanda tangan

Nama terang

NIP (bila ada)

Tembusan :

109

Perekonomia

Contoh III

Kepala Surat

Nomor :

Tanggal

Lampiran :

Hal :

Yth. ...........

.................. Alamat

Salam pembuka

................................. paragraf

......................................... pembuka

.................................

......................................... paragraf

................................. isi surat

......................................... paragraf

......................................... penutup

Salam penutup

Jabatan

Tanda tangan

Nama terang

NIP (bila ada)

Tembusan :

110

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

3

Bagian-Bagian Surat Dinas

Dengan memperhatikan contoh-contoh di atas, kamu dapat

menyimpulkan bagaimana cara menulis surat resmi, memahami ciri surat

resmi, serta bagian-bagian surat resmi. Bagian-bagian surat resmi secara

terperinci adalah sebagai berikut.

a. Kertas yang dipakai selalu kertas yang berkop atau berkepala surat

b. Tanggal surat yang ditulis adalah tanggal, bulan, dan tahun

Hal ini berbeda dengan surat pribadi yang selalu mencantumkan nama

kota pengirim. Mengapa nama tidak dicantumkan? Tentu karena sudah

ada dalam kop surat

c. Nomor surat adalah nomor urut surat, identitas lembaga/instansi, dan

tahun surat

d. Lampiran bisa ada bisa juga tidak ada. Hal ini sesuai dengan keperluan

surat

e. Perihal surat berisi isi singkat maksud surat yang dikirim

f.

Alamat surat diawali dengan sapaan yang terhormat ..... bukan kepada

yang terhormat .........

g. Salam pembuka bersifat tetap, yaitu Dengan hormat atau Salam

pembuka yang bersifat khusus, seperti Salam Pramuka, Salam

Sejahtera, atau Assalamu’alaikum Wr.Wb.

h. Isi surat terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, isi surat, dan

penutup

1) Paragraf pembuka

Penulis menggunakan kata pengantar untuk menarik perhatian

penerima surat terhadap gagasan yang akan diutarakan dalam inti

surat.

Pembuka surat itu bervariasi, antara lain :

a) Dengan ini saya beritahukan bahwa ....

b) Dengan sangat menyesal saya beritahukan bahwa .....

c) Bersama surat ini saya kirimkan ....

d) Sehubungan dengan surat Saudara tertanggal ....

e) Untuk mejawab pertanyaan Saudara dalam surat tertanggal

.....

111

Perekonomia

2) Isi surat

Isi surat harus langsung pada sasaran dan jangan bertele-tele

3) Paragraf penutup

Dengan adanya penutup berarti pembicaraan sudah selesai

Jika ada yang terlupakan biasa juga ditambahkan (NOTE BENE =

NB)

i.

Salam penutup dapat berupa penanda tangan surat, dapat juga

ditambahkan salam-salam tertentu, seperti Salam Takzim, Hormat

Kami, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Karena surat resmi menyangkut lembaga, organisasi, atau instansi

tertentu, jangan lupa bubuhkan stempel yang ada

j.

Tembusan boleh ada, boleh tidak

Perhatikan sekali lagi contoh surat dinas yang disertai penjelasan

mengenai bagian-bagiannya berikut ini!

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

SMP AHMAD DAHLAN SURAKARTA

Jalan Saleh 14 Surakarta Telepon (0721) 721333

Kode Pos 57714

16 Januari 2008

No : 02/I/OSIS/06

Lampiran : 1 lembar

Hal : Permohonan Izin Studi Banding

Yth. Kepala SMP Mulia Sejahtera

Jogjakarta

Dengan hormat,

Dengan ini kami beritahukan bahwa pengurus OSIS SMP Ahmad

Dahlan Surakarta bermaksud mengadakan studi banding ke SMP Mulia

Sejahtera Jogjakarta.

Kop surat/Kepala

Surat

Tanggal Surat

Alamat Surat

Nomor Surat

Salam pembuka

112

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Kegiatan ini rencananya akan kami laksanakan pada,

hari

:

Senin

tanggal:

13

Februari 2008

waktu :

Pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB

jumlah peserta :

15

orang siswa dan 3 guru pembimbing

Sehubungan dengan kegiatan tersebut, kami berharap agar Bapak/Ibu

Kepala Sekolah berkenan menerima kedatangan kami. Agar kegiatan yang

kami rencanakan dapat berjalan sesuai dengan yang kami rencanakan,

kami tunggu surat balasan Bapak/Ibu.

Atas perhatian dan kerja sama yang baik ini, kami ucapkan terima kasih.

OSIS SMP Ahmad Dahlan Surakarta

Ketua

Sekretaris

ttd

ttd

Abrar Zaka Umara

Nuuha Zaki Aprianata

Mengetahui

Kepala Sekolah

ttd

Jabier Cakra Pradana, M.Pd.

NIP 132187427

Tembusan:

1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY

2. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta

4

Menulis Surat Dinas Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah dengan

Sistematika yang Tepat dan Bahasa yang Baku

Kegiatan yang dilaksanakan di sekolah bermacam-macam. Kegitan-

kegiatan tersebut misalnya studi banding, karya wisata, berkemah, lomba-

lomba, hari jadi sekolah, perpisahan kelas IX, dan lain-lain. Tidak jarang

pelaksanaan kegiatan itu melibatkan pihak lain di luar sekolah.

Apabila suatu kegiatan melibatkan pihak lain, misalnya kegiatan studi

banding ke sekolah lain sebelumnya perlu adanya pemberitahuan ke sekolah

Isi Surat

Pengirim Surat

113

Perekonomia

yang dituju melalui surat resmi atau surat dinas. Penulisan surat dinas sangat

berbeda dengan surat pribadi seperti telah dijelaskan di depan. Hal yang

perlu diperhatikan dalam menulis surat dinas secara garis besar meliputi

sistematika surat, unsur-unsur surat, dan ragam bahasa.

Tugas

Buatlah surat dinas dengan langkah-langkah berikut!

1. Pilihlah model format surat baru lurus.

2. Surat ditujukan kepada pengurus OSIS sekolah lain.

3. Isi surat berupa undangan untuk mengikuti lomba baca puisi.

4. Pengirim surat adalah ketua OSIS sekolahmu dan diketahui oleh

Kepala Sekolahmu.

5. Perhatikan sistematika surat yang baik, kelengkapan unsur-unsur surat

dinas, dan gunakan ragam bahasa baku yang baik, benar dan

komunikatif.

Pengayaan

Buatlah surat balasan resmi berdasarkan surat resmi berikut!

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

SMP MAJU BUDI MULIA

Jalan Merpati 38 SurakartaTelepon (0271)733002

No : 022/OSIS/SMP BMJ/IV/06

15

April 2008

Hal : Undangan Pertandingan Persahabatan

Yth. Ketua OSIS SMP Sejahtera

Jalan Melati 30

Surakarta

114

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Dalam rangka merayakan hari Pendidikan Nasional 2008, sekolah

kami bermaksud mengadakan pertandingan persahabatan olah raga voli

dan basket. Kami mengundang sekolah Saudara untuk ikut memeriahkan

acara yang akan kami laksanakan pada,

hari, tanggal :

Sabtu, 3 Mei 2006

tempat

: SMPN Budi Mulia

waktu

: Pukul 07.00 - selesai

Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih

Hormat kami,

Ketua OSIS

ttd

Ayu Sintawati

5. Membedakan Objek dan Pelengkap dalam Kalimat

a. Kata kerja

Dilihat dari ada dan tidaknya objek yang mengiringi suatu kata

kerja, kata kerja dibedakan menjadi dua macam, yaitu kata kerja

transitif dan kata kerja intransitif.

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek.

Kalimat yang predikatnya berupa kata kerja transitif dapat diubah

susunannya menjadi kalimat pasif dan sebaliknya.

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan

objek.

Kalimat yang predikatnya berupa kata kerja intransitif tidak dapat

diubah susunannya menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.

b. Kalimat berobjek

Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya

memerlukan objek.

Pada umumnya predikatnya kata kerja berimbuhan me, me-kan,

me-i, memper-i, dan memper-kan.

115

Perekonomia

Kalimat aktif transitif dapat diubah menjadi pasif transitif.

Contoh :

1. Kakak menulis surat, bentuk pasifnya : Surat ditulis kakak

S P O S P O

2. Ayah memperbaiki mobil, bentuk pasifnya : Mobil diperbaiki ayah

S P O S P O

3. Petani menggunakan bibit unggul,

S P O

bentuk pasifnya : Bibit unggul digunakan (oleh) petani

S

PO

c. Kalimat berpelengkap

Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya tidak

memerlukan objek. Kata yang mengikuti kehadiran kata kerja aktif

intransitif adalah pelengkap, bukan objek.

Pada umumnya, predikat berupa kata kerja berawalan ber- dan

beberapa kata yang berawalan me-. Karena tidak berobjek, kalimat aktif

intransitif tidak dapat diubah menjadi pasif.

Contoh:

1. Adik mengharap kehadiran ibu.

S P Pel

2. Hal ini menyangkut masalah harga diri.

S P Pel

3. Wajah Nina menyerupai ayahnya.

S P Pel

4. Andi berwajah tampan.

S P Pel

5. Tembakau berpengaruh pada kesehatan.

S P Pel

116

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Latihan

1. Lengkapilah tabel di bawah ini!

No

Kalimat

Kata kerja

Kata kerja

berobjek

berpelengkap

1

Bibit unggul digunakan

petani.

........................

..........................

2

Kakak menjadi sekretaris.

........................

..........................

3

Tuti menjahit baju.

........................

..........................

4

Hal itu menyangkut

masalah keluarga.

........................

..........................

5

Kami mengharap

kehadiranmu.

........................

..........................

6

Andi menulis surat.

........................

..........................

7

Wajahnya menyerupai

ibunya.

........................

..........................

8

Adik membaca cerpen.

........................

..........................

2. Buatlah lima kalimat berobjek dan lima kalimat berpelengkap !

Kalimat berobjek

a. ..................................................................

b. ..................................................................

c. ..................................................................

d. ..................................................................

e. ..................................................................

Kalimat berpelengkap

a. ...................................................................

b. ...................................................................

c. ...................................................................

d. ...................................................................

e. ...................................................................

117

Perekonomia

Uji Kompetensi

1. Bacalah teks dan analisislah unsur instrinsik drama berikut ini!

Keberuntungan

Perasaannya nyaman, Jamjuri duduk di bangku yang meminggiri dinding

samping warung. Pandangnya berlabuh pada aneka irisan makanan di

hadapan.

Perempuan :

Minum apa?

Jamjuri

:

Biasa. (

Perempuan di belakang meja memandangnya sebentar

seolah-olah berpikir. Kemudian mengambil gelas, piring

lepekan, mengisinya dengan dua sendok gula, dua sendok kopi

).

Yang pahit, Mak. Takut mengantuk di jalan. (

Perempuan

itu menambahkan kopi

)

Perempuan :

Tidak sama-sama Majid?

Jamjuri

:

Tidak.

Perempuan :

Kalau ketemu, mintakan bonnya buat dua bulan ini.

Maunya tidak bayar saja!

(Jamjuri tidak menyahut. Tetapi

kali ini mulutnya sibuk mengunyah tempe. Sebentar-sebentar

tangan kirinya mengangkat cabe rawit, dan secuil daripadanya

menghilang. Yang empunya warung duduk. Di depannya ada

kaleng bekas roti. Dari situ ia menyendok sesuatu, dimasukkan

ke lubang contongan-contongan kertas kaca. Yang sudah terisi

tampak didirikan berjajar tersandar pada wadah makanan lain.

Butir-butir kacang bawang yang kuning terpampang dari balik

bungkusan)

Kalau pada tidak bayar utang, aku tidak akan

bisa terus jualan. Harga-harga menanjak. Kalau kulakan

makanan kering diangsur. Tetapi belanja di pasar lain.

Apalagi ini akan lebaran.

(

Jamjuri menelan kunyahan terakhir. Tangan kanan

disembunyikan di bawah bangku. Bekas minyak goreng dioles-

oleskan pada papan tempat duduk tersebut.

)

118

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Perempuan :

Kalian tahu sendiri jualan begini tidak banyak untungnya.

Cuma bisa ikut makan. (

Jamjuri tetap diam. Matanya

mengawasi pemilik warung yang tetap mengisi contongan.

)

Jamjuri

:

Sudah banyak begitu, kok, Mak! (

tiba-tiba Jamjuri berkata

)

Kalau tidak cepat ditutup, nanti mlempem kacangnya.

Sayang. (

Perempuan di balik meja mengangkat muka, sebentar

memandang ke langganannya)

.

Perempuan : (

Menutup kaleng, menghitung bungkusan kecil yang telah

terisi

) Kamu betul. Sudah ada dua puluh tujuh .

Jamjuri

:

Musim begini semuanya lembab. Gorengan kalau tidak

cepat ditutup pasti amem, menjadi lembek.

Perempuan :

Kamu, kok, tahu saja! Mana belum kawin lagi!

Jamjuri

:

Justru karena belum kawin, Mak, maka tahu banyak

mengenal urusan rumah.

Suasana terasa lebih kendor. Suara perempuan itu lebih ringan seakan-akan

sejenak terlepas dari tekanan kenaikan harga di pasar.

............................

Sumber:

"Keberuntungan" dalam kumpulan cerpen

Dua Dunia

karya N.H. Dini, (dengan pengubahan).

2. Tulislah surat dinas yang berisi permohonan meminjam lapangan basket

ke sekolah lain yang akan dipergunakan untuk pertandingan dalam rangka

hari jadi sekolahmu. Gunakan sistematika surat yang tepat dan bahasa yang

baku.